Perpecahan antara McDonald’s dengan Toni d Jacks

McDonald’s dan Bambang Rachmadi Gagal Berdamai


Foto: McDonald’s
Konflik antara pengusaha Bambang Rachmadi dan McDonald’s Corp nampaknya masih panjang. Kedua pihak gagal mencapai kesepakatan dalam pertemuan ini. Pertemuan tersebut berjalan alot sehingga tidak tercapai kata sepakat yang menguntungkan kedua pihak.

“Karena McD Corp selalu menempatkan diri–nya sebagai pemegang saham mayoritas dan mengabaikan pemegang saham minoritas. Dan nyata sekali bahwa McD Corp hanya memikirkan diri-nya sendiri.

Ketidaksepakatan ini jelas menambah berlarut-larutnya konflik antara Bambang dengan McD Corp.

Seperti diketahui, Bambang menggugat McDonald’s atas penjualan 97 restoran McDonald’s yang sebelumnya dimiliki PT Bina Nusa Rama (BNR) ke Grup Sosro. McDonald’s memiliki 90 persen saham di BNR dan Bambang memiliki 10 persen sisanya. Bambang merasa keputusan penjualan aset tersebut dilakukan tanpa mempedulikan persetujuan darinya selaku pemegang saham minoritas.

Bambang sebagai pemegang saham minoritas McD Indonesia merasa tidak mendapat peran apapun dalam setiap pengambilan keputusan, bahwa BR dijuluki sebagai Bapak McD Indonesia.

Karena tidak adanya perdamaian antara PT. Bina Nusa Rama (BNR) ke  Group Sosro  dengan Bambang maka gerai MCD berubah jadi ToniJacks

Gerai McDonald’s berubah nama menjadi ToniJack’s Indonesia. Perubahan nama itu dilakukan manajemen mula hari kamis tanggal 01-Okt-2009 dini hari.

Tema TonJack’s adalah makan cepat saji dan bajak laut dengan ornamen toko warna hijau muda dan oranye muda. Hal ini terlihat dari logo yang berada tepat diatas ToniJack’s yaitu gambar kepala bajak laut lengkap dengan topi dan menutup mata kirinya.

Menu makan yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan konsep toko McDonald’s.  Menurut salah satu pelayan toko ToniJack’s jenis produk yang ditawarkan berbeda dengan sebelumnya, masih ddominasi oleh burger dan ayam goreng.

Pada hari pertama buka, sudah terlihat pengunjung yang ingin merasakan makanan yang disajikan restoran yang sebelumnya bernama McDonald itu. Sudah ada orang merayakan hari ultah tahun  diToniJack. Berhubung hari pertama dibuka, kemasan makanan dan minuman yang disiapkan masih polos, tanpa logo dan nama toko tersebut.

ToniJack’s dengan tagli “Better Than That One” itu juga tengah menyiapkan penampilkan live band agar bisa menarik lebih banyak pengunjung. Perubahan nama itu akhirnya dilakukan setelah pencabutan izin waralaba McDonald’s oleh International Development Services (IDS) yang berafiliasi dengan Mcd Corp. atas izin yang dimikili Bambang Rachmadi.

Ada 13 gerai McD milik Bambang Rachmadi antara lain berlokasi di Sarinah(Thamrin), Melawai Plaza, Blok M Plaza, Arion, Kelapa Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Tunjungan Plaza, Bandara Soekarno-Hatta, ITC, Mangga Dua, Citra Land, Gajah Mada Plaza, dan Kebon Jeruk menjadi ToniJack’s.

Sumber :

http://www.detikfinance.com › Ekonomi

Pembahasan :

Perpecahaan McDonalds dengan Toni d Jaks dikarenakan tidak ada rapat pemegang saham atas penjualan saham ke perusahaan lain. Tidak ada penerapan Knowledge Management yang baik  dari  pertama  dalam mengembangan McDonalds.  Karena McDonald’s masih mempertahankan cita rasa McDonald’s yang ala barat. Mengadakan survei makanan ke customer dan iklan menu makanan yang menjadi unggulannya. Memberikan pelayanan pesan antar ke customer yang ingin memesan makanan dirumah tanpa harus keluar rumah.

This entry was posted in Case Knowledge Management. Bookmark the permalink.

2 Responses to Perpecahan antara McDonald’s dengan Toni d Jacks

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *